Sabtu, 02 Januari 2010

Penjelasan dan Cara Mengendarai Mobil Matic

Di kota besar seperti Jakarta enaknya bawa mobil matic, mobil matic emang gak bikin kaki pegel soalnya kita cuma mindain tuas matic aja mobil udah jalan dengan sendirinya lain seperti mobil manual. Mobil matic emang minim perawatan dan gampang ngurusinnya bahkan banyak iklan yang mengatakan "Matic Dapat Dipakai Seumur Hidup". Banyak orang yang sering sekali termakan kalimat, mobil matic memang bisa dipakai seumur hidup tetapi pasti lah... yang namanya barang buatan manusia itu pasti bisa rusak dan bisa habis. Banyak mobil matic yang rusak karena si pemilik kurang memerhatikan perawatan matic terutama dibagian oli transmisi matic, dibagian inilah yang sering menjadi keluhan pemilik mobil matic kepada bengkel. Oli matic bagian penting dalam pelumasan transmisi matic karena berfungsi sebagai pelumasan gigi matic, kalau oli matic jarang atau bahkan tak pernah diganti ini akan berdampak negatif besar terhadap mobil matic kita, yaitu akan susahnya ketika memindahkan tuas transmisi matic dan tarikan mesin menjadi berkurang. Oli mobil matic sebaiknya diganti setiap kilometer 4000 dan kalau sudah mencapai lebih dari 10000 klimeter sebaiknya matic dikuras atau diganti seal-sealnya yang sudah rusak, kalau ini dibiarkan ini akan merusak gearbox matic dan bisa membutuhkan biaya lebih besar lagi kira 2 jutaan ongkos jasa dan belum penggantian suku cadang bahkan untuk mobil buatan eropa untuk penggantian gearbox membutuhkan biaya 60 - 70 jutaan.

Setelah membaca penjelasan tentang mobil matic tersebut kita juga harus tau bagaimana cara mengendarainya seperti berikut :
  1. Hidupkanlah mesin dengan memindahkan tuas matic ke posisi P sambil injak rem, karena sebagian besar mobil matic seperti itu caranya sebelum menghidupkan mesin.
  2. Setelah mesin berhasil dihidupkan pindahkan lah posisi tuas matic dari posisi P tersebut ke Posisi D (jika ingin santai pakailah posisi 1,2/L) dan sambil injak rem, setelah itu lepaslah pedal rem perlahan-lahan dan injak pedal gas perlahan-lahan.
  3. Setelah berhasil menjalankan mobil matic dan akan melewati turunan pindahkanlah posisi tuas matic ke posisi 1,2/L sambil injak rem sebab dengan menggunakan posisi matic seperti ini pengereman pada mobil akan dibantu oleh pengereman oleh mesin.
  4. Saat menemukan tanjakan atau ingin menyalip gunakanlah tehnik kickdown artinya gunakan tuas matic ke posisi D dan injak poll pedal gas dan pusaran mesin membesar gigi matic akan rendah jadi mobil dapat menyalip dan menanjak.
  5. Saat ingin memarkirkan mobil matic pindahkanlah tuas matic ke posisi R sambil di rem dan lepaslah pedal rem secara perlahan-lahan setelah itu aturlah posisi sesuai lahan parkir.
  6. Jangan mengganti urutan kecepatan transmisi matic sambil menginjak rem karena akan merusak kampas transmisi matic karena gigi yang sedang berputar sesuai kecepatan akan tertahan oleh rem.
  7. Kalau dilampu merah atau kemacetan total jangan menggunakan tuas ke posisi P karena akan merusak matic jadi gunakanlah posisi N sambil injak rem atau rem tangan.

Penjelasan posisi tuas matic :

  • D (urutan kecepatan dari rendah sampe tinggi berjalan otomatis)
  • N (netral, mobil tidak berjalan maju atau mundur)
  • R (reverse/mundur digunakan saat mundur)
  • 1,2/L (gigi di posisi antara gigi 1 dan 2)
  • P (park/parkir digunakan saat parkir sambil tarik rem tangan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komennya donk...